
Sebelum kamu mulai utak-atik konfigurasi Mikrotik, ada beberapa hal dasar yang wajib banget kamu pahami agar proses belajar jadi lebih cepat dan nggak bikin pusing. nah jawabannya ada di Areta Informatics College
Mikrotik itu bukan sekadar router biasa lo. Di dalamnya ada RouterOS—sebuah sistem operasi yang dirancang khusus untuk mengelola jaringan. Dengan perangkat ini kamu bisa mengatur hampir semuanya: mulai dari IP, firewall, routing, hotspot, sampai manajemen bandwidth. Dengan memahami konsep dasarnya, kamu nggak akan kaget saat melihat banyaknya menu di Winbox.
Sebelum membuat konfigurasi apa pun, kamu harus tahu peran setiap port yang dipakai. Setidaknya pahami:
Ini merupakan pondasi dari hampir semua konfigurasi di Mikrotik.
Tiga komponen ini adalah nyawa dari pengaturan jaringan di Mikrotik.
Saat ketiganya sudah kamu pahami, proses konfigurasi lanjutan akan terasa jauh lebih mudah.
Winbox adalah alat utama untuk mengonfigurasi Mikrotik. Supaya nggak tersesat, minimal kamu harus tahu:
Semakin familiar kamu dengan Winbox, semakin cepat kamu memahami alur konfigurasi.
Banyak orang ingin cepat bisa load balance, VPN, atau hotspot. Tapi tanpa dasar yang kuat, belajar fitur-fitur tersebut justru akan memakan waktu lebih lama. Bangun fondasinya terlebih dahulu—baru nanti naik ke level berikutnya.
Program pelatihan Mikrotik ini dirancang untuk: